-->

Review Xiaomi Mi 8 EE

Review Xiaomi Mi 8 EE

Xiaomi memang pintar guna menggoda konsumen setianya. Hal ini tampak dari teknik pabrikan smartphone asal Cina ini mengemas Xiaomi Mi 8 Explorer Edition yang adalahsalah satu unsur dari family Mi 8 yang diperkenalkan sejumlah bulan lalu.

Ya! Mi 8 Explorer Edition atau yang tidak jarang disebut Mi 8 EE ini mempunyai bodi belakang transparan sampai-sampai jeroan di dalamnya terlihat terlihat jelas. Namun tidak boleh kalian pikir ini sungguhan! Xiaomi melulu membuatnya sebagai dekorasi belaka.

Meskipun begitu, ketika menggunakannya kami memproteksi bodi belakang Mi 8 EE ini dengan casing bawaannya. Kenapa? Karena kami paling khawatir andai smartphone ini gampang baret. Begitu pun saat kesatu kali memegangnya, sarat kehati-hatian.
Keren namun tak lengkap

Satu urusan yang menarik, saat memakai Mi 8 EE di tempat-tempat umum, laksana di taman, cafe, pusat perbelanjaan, dan di sejumlah tempat tongkrongan lainnya, smartphone ini dapat mencuri perhatian. Ya! Apalagi andai bukan sebab bodi belakangnya yang tampak transparan.

Di satu sisi pasti saja senang andai Mi 8 EE yang kami pakai ini dapat mencuri perhatian tidak sedikit orang. Tetapi, di sisi beda kadang terdapat rasa cemas yang berlebihan. Apalagi andai menggunakan smartphone ini di lokasi ramai yang tidak cukup aman. Bisa mengundang orang jahat datang ke kita.

Di balik nikmatnya gunakan smartphone transparan ini, pasti saja mesti terdapat yang dikorbankan. Saat memakai smartphone ini anda benar-benar mesti menjaganya supaya tidak lecet. Kehati-hatian lainnya ialah kita harus waspada tambahan saat memakai smartphone ini di lokasi keramaian.

Pengorbanan lainnya, Mi 8 EE tidak dilengkapi dengan port jack audio 3.5mm dan slot microSD. Di samping itu, smartphone ini pun tidak dilengkapi dengan sertifikasi anti air dan debu. Memang paling disayangkan sebab Mi 8 EE ditempatkan sebagai smartphone flagship dan harganya pun tidak murah.

Satu lagi pengorbanan yang kalian mesti terima andai memang tertarik untuk memakai smartphone ekuivalen Rp13 jutaan ini. Casing bawaannya yang terdapat di dalam paket penjualannya gampang lecet. Tentu saja, sekali lagi urusan ini paling disayangkan.


Fingerprint under display

Tidak punya port jack audio dan slot microSD bukan berarti kalian mesti benar-benar kecewa dengan smartphone produksi Xiaomi ini. Satu urusan yang paling dibanggakan dan besar bisa jadi fitur berikut yang jadi di antara nilai jualannya. Ya! Mi 8 EE mempunyai pemindai sidik jari di dalam layar.

Bisa dibilang, membuka kunci smartphone sekarang jadi sesuatu urusan yang menyenangkan. Biasanya memakai fingerprint fisik, sekarang pakai fingerprint di dalam layar. Kekurangannya, fingerprint di dalam layar kepunyaan Mi 8 EE ini memang belum secepat fingerprint fisik.

Bagaimana andai layar smartphone ini diproteksi dengan tempered glass, apakah faedah fingerprint-nya masih dapat berjalan normal? Tak butuh khawatir, ketika kami mencobanya, faedah keamanan biometrik masa depannya ini tetap berlangsung normal alias masih dapat berfungsi.

Di samping fingerprint di dalam layar, Mi 8 EE pun dilengkapi face unlock 3D. Fitur ketenteraman biometrik ini punya teknik kerja yang serupa Face ID di iPhone X. Memang, sistem face unlock 3D ini tidak secepat 2D, namun akurasinya jauh lebih baik. Bisa juga dipakai di lokasi gelap dan terdapat fitur Raise to Wake.

Satu lagi, sistem face recognition 3D di Mi 8 EE juga dapat dipake menciptakan emoji. Hanya saja aplikasinya mesti kalian install via App Store bawaannya dan masih berbehasa Mandarin. Akurasinya paling baik dan kita dapat merekam emoji sampai 10 detik. Kita pun dapat memberikan efek suara yang menarik.


Layar sAMOLED dan HDR10

Berbicara soal layar Mi 8 EE, Xiaomi mengemas smartphone ini dengan teknologi layar Super AMOLED. Sudah barang tentu, dengan teknologi layar laksana itu, tampilannya juga terlihat lebih segar. Untuk kalian yang kegemaran nonton YouTube, juga dapat nikmati HDR10.

Kekurangannya, ketika kita nonton YouTube di layar Mi 8 EE ini dan anda zoom, unsur kiri layar tidak full sampai poni. Di samping itu, tidak terdapat lengkungan laksana yang disebelah kanan. Ada baiknya, andai kalian memakai smartphone ini, non-aktifkan pemakaian poni.

Mi 8 EE datang dengan layar berukuran 6,21 inci dan mempunyai resolusi FullHD. Di samping fitur HDR10, layar smartphone ini pun dilengkapi dengan DCI-P3. Tak melulu itu, Xiaomi pun sudah memproteksi layar smartphone ini dengan Gorilla Glass produksi Corning.

Lantas, bagiaman dengan tata suaranya? Mi 8 EE melulu punya satu speaker di unsur bawah. Artinya, Xiaomi mengemas smartphone ini tidak dengan sokongan dual speaker laksana yang dipunyai Pocophone F1. Untungnya, suara yang disemburkan lumayan jelas dan kualitasnya tidak “recehan”.
Kamera selfie 20 MP

kinerja baterai

Terakhir, soal hardware yang dibenamkan. Mi 8 EE yang dimasukkan oleh Xiaomi ke dalam smartphone flagship memang datang dengan benak Snapdragon 845. Soal performa, tidak boleh ditanyakan lagi. Smartphone ini dapat melahap aplikasi-aplikasi berat.

Memiliki chipset ruang belajar atas, Mi 8 EE pun disokong RAM sebesar 8 GB. Tak ketinggalan, Xiaomi pun melengkapi smartphone ini dengan internal storage berkapasitas 128 GB. Sekali lagi, Xiaomi tidak melengkapinya dengan slot microSD. Jadi, kalian mesti puas dengan storage yang ada.

Snapdragon 845, RAM 8 GB, dan storage 128 GB. Memang paling pantas andai Mi 8 EE jadi smartphone flagship alias unggulan. Sayangnya, baterai yang ditenggelamkan terasa tidak cukup berimbang. Ya! Baterai smartphone ini melulu berkapasitas 3.400 mAh.

0 Response to "Review Xiaomi Mi 8 EE"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2